Senin, 23 Des 2024
DaerahPendidikanUncategorized

Sosok Rahmayani, Guru MIN 3 Asahan Sang Pemberantas Buta Al-Quran di Desa Pulau Rakyat

SUMUT VIRAL, Pulau Rakyat – Di salah satu desa yang berada di Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan, bernama Pulau Rakyat Tua, tinggallah seorang guru yang tulus ikhlas mengabdikan diri untuk memberantas buta aksara Al-Quran. Di tengah kesibukannya sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan, Rahmayani, S.Pd.I, tak pernah lelah menebar kebaikan.

Dengan semangat yang membara, Rahmayani mendirikan program belajar Al-Quran gratis bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua. Tanpa pamrih, ia meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajarkan baca tulis Al-Quran kepada siapa saja yang ingin belajar, dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Al-Quran, namun terkendala biaya dan akses. Maka dari itu, saya berinisiatif untuk membuat program belajar gratis ini,” ungkap Rahmayani dengan senyum tulus.

Perjalanan Rahmayani dalam memberantas buta aksara Al-Quran tidaklah mudah. Berbagai tantangan harus Ia hadapi, seperti keterbatasan sarana dan prasarana. Namun, semua rintangan itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berbagi ilmu.

“Awalnya, hanya ada beberapa orang yang tertarik untuk belajar. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri semakin bertambah. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus berjuang,” imbuhnya.

Rahmayani menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif agar para santri tidak mudah bosan. Ia menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti papan tulis dan diagram ilmu tajwid sehingga dapat mempermudah pemahaman materi.

“Saya berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar para santri tidak merasa terbebani. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu,” jelasnya.

Program belajar Al-Quran gratis yang digagas Rahmayani telah memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua. Banyak warga yang kini sudah bisa membaca Al-Quran dengan lancar.

“Saya sangat bersyukur bisa belajar Al-Quran di sini. Dulu, saya tidak bisa membaca Al-Quran sama sekali. Sekarang, saya sudah bisa membaca surat-surat pendek,” ujar Keysa salah seorang santri.

Program pengajaran Al-Quran yang digagas Rahmayani terdengar hingga ke telinga pimpinan MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, S.Pd., M.M., Ia sangat memberikan apresiasi kepada guru yang terus memberikan ilmu pengetahuan mereka tidak hanya di madrasah melainkan di lingkungan masyarakat. (14/12/2024)

“Saya sangat bangga terhadap salah satu guru di madrasah kita, ibu Rahmayani telah menaburkan kebaikan dengan mengajar Al-Quran dirumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai kementerian agama dapat memberikan konstribusi yang baik bagi masyarakat disekitar”. Ucapnya.

Tohiruddin menambahkan, kegigihan Ibu Rahmayani dalam memberantas buta Al-Quran patut diapresiasi. Tindakannya telah menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan agama di masyarakat. Semoga Bu Rahmayani dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berbagi kebaikan.

Selain mengajar, Rahmayani juga aktif melakukan sosialisasi kepada orang tua murid tentang pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak. Ia mengajak orang tua untuk mendukung penuh program ini agar anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang Qur’ani.

Rahmayani berharap program belajar Al-Quran gratis yang Ia dirikan dapat terus berjalan dan berkembang. Ia juga berharap semakin banyak orang yang terinspirasi untuk ikut serta dalam upaya memberantas buta aksara Al-Quran.

“Saya ingin agar semua masyarakat di Desa Pulau Rakyat Tua bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dengan begitu, mereka akan lebih dekat dengan Allah SWT,” harapnya.

Kisah Rahmayani adalah bukti nyata bahwa semangat dan ketulusan hati dapat mengubah hidup banyak orang. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan di desa nya. (ril)

Tags:Guru NgajiMIN 3 Asahan


Baca Juga