Selasa, 24 Des 2024
DaerahPolitikUncategorized

Edy Rahmayadi Layak Lanjutkan Sumut Bermartabat

Teks foto: Pimpinan Padepokan Majelis Ilmu Fardhu Kifayah Tuan Guru Deli (TGD) Prabu Kresnha Erde Teks foto: Pimpinan Padepokan Majelis Ilmu Fardhu Kifayah Tuan Guru Deli (TGD) Prabu Kresnha Erde

SUMUT VIRAL – Pimpinan Padepokan Majelis Ilmu Fardhu Kifayah Tuan Guru Deli (TGD) Prabu Kresnha Erde menilai Edy Rahmayadi layak untuk melanjutkan program Sumut Bermartabat dan Bobby Nasution selayaknya menyelesaikan masalah-masalah Kota Medan yang masih banyak bermasalah.

Penilaian itu diuangkapkan TGD Prabu Kresnha Erde kepada wartawan yang mengunjungi padepokan Majelis Ilmu Fardhu Kifayah di Desa Delitua, Jum’at (10/10/2024).

TGD menilai pada periode pertama 2019-2024 Edy berhasil membangun tata kehidupan masyarakat Sumatera Utara yang majemuk menjadi sangat kondusif dan bermartabat. Persatuan, kebersamaan dan semangat toleransi masyarakat menjadi lebih baik.

“Ini lebih penting dibandingkan pembangunan infrastruktur yang asal jadi yang akhirnya menyengsarakan masyarakat. Infrastruktur ya oke, tapi jangan ugal-ugalan. Hanya memikirkan keuntungan bagi kontraktor tapi membuat resah Masyarakat,” kata TGD lagi.

Oleh karena itu, menurut TGD masyarakat Sumatera Utara harus kembali memberikan mandat kepada Edy Rahmayadi untuk melanjutkan program-program Sumut Bermartabat. Mantan Pangdam I/BB dan Pangkostrad itu, juga berhasil mempertahankan raihan WTP dari BPK.

“Itu artinya, Edy Rahmayadi merupakan pemimpin yang jujur dan piawai dalam pengelolaan keuangan daerah,” kata TGD lagi.

Tentang pembangunan infrastruktur sebenarnya Edy Rahmayadi punya rencana dan program yang terukur. Beliau menganggarkan Rp 2,7 triliun untuk pembangunan jalan provinsi melalui proyek multi years.”Ini merupakan sebuah keberanian yang luar biasa.

Belum pernah ada Gubernur Sumatera Utara sebelumnya yang berani menganggarkan dana APBD sebesar itu untuk pembangunan jalan provinsi,” katanya lagi.

Selama kepemimpinan Edy Rahmayadi pada periode pertama, Edy berhasil menjalin hubungan silaturrahim yang maksimal dengan seluruh elemen masyarakat.

Edy Rahmayadi membangun Aula Tengku Rizal Nurdin di rumah dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman Medan dan menjadikannya sebagai tempat masyarakat beraktifitas.

“Selama lima tahun kepemimpinannya image Rumah Dinas sebagai tempat eksklusif yang hanya bisa didatangi para pejabat berubah menjadi rumah rakyat tempat masyarakat beraktifitas. Ini bukti Edy Rahmayadi sangat menghargai rakyatnya, membuka gerbang rumah dinas untuk kegiatan Masyarakat. Bahkan di kompek rumah dinas juga dibangun sebuah masjid yang megah Dimana Masyarakat umum bisa beribadah setiap saat,” kata TGD.

Bandingkan dengan Bobby Nasution. Untuk masuk ke Kantor Walikota Medan saja masyarakat harus menjalani pemeriksaan yang ketat. Rakyat dianggap ancaman sehingga harus ada penjagaan yang berlapis padahal dia kan seharusnya pelayan masyarakat. Konon kabarnya wartawan pun dianggap ancaman oleh Bobby.

Dia hanya memlihara beberapa oknum wartawan saja untuk memviralkan aksi-aksi tebar pesonanya. Untuk itu, TGD mengimbau masyarakat Sumatera Utara untuk cerdas menentukan pilihan pada tanggal 27 November 2024 nanti.

Pilih pemimpin yang benar-benar membela rakyat dan punya track record yang jelas. Jangan yang hanya memikirkan kelompok dan keluarganya saja.

Untuk Bobby Nasution hendaknya masyarakat melihat kinerjanya selama menjadi Walikota Medan. Banyak proyek-proyek mangkrak yang dia tinggalkan yang tentu saja menjadi beban Walikota mendatang.

Contohnya, Proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Stadion Teladan, Stadion Kebun Bunga, Underpass Jalan Gatot Subroto dan lainnya.

“Sementara itu ada kasus-kasus proyek gagal yang didiamkan saja seperti Proyek Lampu Pocong, Proyek Kantor Kejaksaan yang roboh sebelum difungsikan, proyek-proyek drainase yang sampai saat ini belum tuntas dan amburadul,” tutup TGD. (Bahren Rambe)

Tags:Bobby NasutionEdy RahmayadiGubenur Sumut


Baca Juga